Jumat, 01 Juli 2016

Mengapa Bulan Ramadhan Dinamai Bulan Kesabaran? [bagian-2]

Untuk menahan diri dari keinginan hawa nafsu untuk makan, minum, merokok, dan berhubungan badan dengan suami/isteri pada waktu yang dilarang itu, perlu ada kekuatan tersendiri yang luar biasa yang dapat menahan nafsu agar tidak melakukan hal demikian itu. Kekuatan itu adalah kesabaran. Hanya kekuatan kesabaran yang ada di dalam hati manusia itulah yang dapat menahan nafsu agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar itu, dan kekuatan kesabaran pulalah yang dapat mengendalikan nafsu itu.

Jika kepada Anda dihidangkan makanan yang enak di siang hari bulan Ramadhan, kalau Anda tidak memiliki kekuatan kesabaran, pastilah Anda akan memakannya hingga habis. Jika kepada Anda dihidangkan minuman segar yang sangat enak pada waktu yang sama, apalagi kalau minuman itu merupakan kesenangan Anda, jika Anda tidak memiliki kesabaran di dalam diri Anda, pasti Anda meminumnya. Bahkan, mungkin Anda meminta tambahannya lagi. Semua keinginan untuk mengkonsumsi hidangan tidak akan terjadi kalau Anda tidak memiliki kesabaran yang kuat di dalam diri Anda. Apa pun yang dihidangkan kepada Anda, seenak apa pun makanan itu di siang hari bulan Ramadhan, tidak akan pernah Anda mau melakukannya, jika kekuatan sabar ada di dalam hati Anda.  Kesabaran itu yang menghalangi nafsu Anda melakukan hal yang demikian.

Di dalam bulan Ramadhan, Anda tidak hanya berkwajiban menahan diri dari makanan, minuman, dan berhubungan dengan suami/isteri serta hal-hal lain yang dilarang dilakukan pada siang hari bulan Ramadhan, tetapi juga Anda harus menunaikan semua kewajiban-kewajiban yang lain, seperti shalat fardu lima kali sehari semalam, melaksanakan shalat jumat bagi kaum laki-laki, serta melaksanakan tugas-tugas keduniaan Anda di kantor, di tempat Anda bekerja, sebagai sumber kehidupan Anda. Bahkan, tidak hanya itu yang dilakukan, Anda juga berusaha melakukan ibadah-ibadah sunnat yang disunnatkan kepada Anda, walau pun Anda merasa sangat lelah dan letih. Shalat Tarawih dan witir Anda lakukan, serta ibadah-ibadah sunnah yang lainnya tidak luput dari Anda. Semua ibadah itu tidak akan pernah Anda lakukan, jika di dalam diri Anda tidak kekuatan kesabaran yang mendorong Anda untuk melakukannya.

Imam Al-Ghazali rahimahullah pernah menyatakan bahwa “Kesabaran yang ada di dalam diri kita tidak hanya membuat kita sanggup menahan segala hal yang tidak menyenangkan, derita, kesulitan, dan gangguan yang kita alami di dalam hidup, tetapi juga membuat kita sanggup melakukan segala yang positif yang diperintahkan oleh agama kepada kita.”

Yang jelas bahwa bulan Ramadhan adalah bulan latihan di mana setiap muslim harus berlatih diri untuk melahirkan kekuatan kesabaran di dalam dirinya. Sabar dalam menahan diri dari semua hal yang dilarang, baik secara temporal seperti menahan diri dari hal-hal yang dilarang pada siang hari maupun secara permanen, seperti perbuatan zina dan dilatih bersabar untuk melakukan hal yang dipandang berat, tetapi bernilai tinggi di mata Allah (سبحانه وتعالى)  dan Rasul-Nya.

Tidak mengherankan kalau orang-orang yang sabar itu adalah orang-orang yang disukai dan dicintai Allah (سبحانه وتعالى). Semoga dengan berpuasa ini kita menjadi orang-orang yang orang-orang yang bertakwa yang memiliki kekuatan kesabaran yang tinggi sehingga kita kita menjadimkn hamba-hamba yang dicintai oleh Allah (سبحانه وتعالى).  Aamiin. Walaahu a’lam bi al-shawaab.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar