Jumat, 03 Oktober 2014

Infeksi Cacing pada Kulit Manusia

Infeksi cacing lebih banyak dilakukan lewat makanan dan tangan yang tak dijaga kebersihannya, bukan lewat kulit secara langsung. Adapun jenis cacing pencernaan adalah cacing kremi, cacing perut, cacing tambang dan sebagainya. Sedangkan cacing yang katanya bisa masuk ke dalam kulit manusia memang ada, gejalanya dinamakan  Creeping eruption, yaitu kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk garis lurus atau berkelok-kelok, menonjol dan progresif (terjadi terus-menerus), penyakit ini disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing.

Faktor resiko utama bagi penyakit ini adalah kontak dengan tanah lembab atau berpasir, yang telah terkontaminasi dengan kotoran anjing atau kucing. Masuknya telur ke dalam kulit biasanya disertai dengan rasa gatal dan panas. Mula-mula akan terbentuk papul yang menonjol seperti jerawat, kemudian diikuti bentuk yang khas, yakni lesi (permukaan kulit yang tidak normal) berbentuk garis lurus atau berkelok-kelok, munculnya kalau diukur sepanjang 2-3 mm dan berwarna kemerahan. Selanjutnya papul merah ini akan menjalar seperti benang berkelok-kelok, menimbul dan membentuk terowongan, mencapai panjang beberapa sentimeter. Rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam hari. Infeksi biasanya menyerang kaki, tangan, anus, bokong dan paha. Anak-anak yang suka bermain di tanah tanpa memakai sendal bisa menjadi salah satu faktor resiko terkena infeksi kulit ini.

Mengenai adanya cacing di dalam perut kecoa masih diteliti kebenarannya sampai sekarang. Tapi yaang terpenting adalah, untuk mencegahnya kita harus selalu menjaga kebersihan tangan sebelum makan dan menjaga agar makanan yang akan kita makan juga bersih.


Dari Avrillaverda N.A., kelas-IV_B