Kamis, 02 Februari 2017

TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA..sexy atau tidak.

Tulisan arek Jombang yg menyejukkan...

Salam NKRI JIWAKU.

TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA..sexy atau tidak.
Oleh : Emha Ainun Nadjib.

Dalam suatu forum, saya bertanya :
'Apakah anda punya tetangga ?'
Dijawab serentak :
'Tentu punya.'
'Punya istri nggak tetangga Anda ?'
'Yaa, punya doong.'
'Pernah lihat kaki istri tetangga anda itu ?'
'Secara khusus tak pernah melihat' kt hadirin diforum.
'Jari-jari kakinya lima atau tujuh ?'
'Tidak prnh memperhatikan.
'Bodynya sexy gak ?'
Hadirin tertawa lepas.

Dan saya lanjutkan tanpa menunggu jwb-an dari mereka : 'Sexy atau tidak bukan urusan kita, kan ?'
Tdk usah kita perhatikan, tak usah kita amati, tak usah kita dialogkan, diskusikan/perdebatkan, biarkan sj.
Keyakinan keagamaan orang lain itu yaa ibarat istri orang lain.
Ndak usah diomong2-kan, ndak usah dipersoalkan benar salahnya, mana yang lebih unggul atau apa pun.
Tentu, masing-masing suami punya penilaian bahwa istrinya begini begitu dibanding istri tetangganya, tapi cukuplah disimpan di dalam hati.
Bagi orang non-Islam, agama Islam itu salah.
Dan itulah sebabnya ia m'jadi orang non-Islam.
Kalau dia beranggapan atau meyakini bahwa Islam itu benar, ngapain dia jadi non-Islam ?
Demikian juga, bagi orang Islam, agama lain itu salah.
Justru berdasar itulah maka ia menjadi orang Islam.

Tapi sebagaimana istri tetangga..itu disimpan saja didalam hati, jangan diungkapkan, diperbanding-kan atau dijadikan bahan seminar atau pertengkaran.
Biarlah setiap orang memilih istri sendiri2 dan jagalah kemerdekaan masing2 orang untuk menghormati & mencintai istrinya masing2, tak usah rewel bahwa istri kita lbh mancung hidungnya karena bapaknya dulu sunatnya pakai calak dan tdk pk dokter, umpamanya.

Dengan kata yang lebih jelas, theologi agama2 tak usah dipertengkarkan, biarkan masing2 pada keyakinannya.

Sementara itu orang Muslim yang mau melahirkan padahal motornya gembos, silahkan pinjam motor tetangganya yang beragama Katholik untuk mengantar istrinya ke RS.
Atau pak Pastor yang sebelah sana karena baju misanya kehujanan, padahal waktunya mendesak, ia boleh pinjam baju gamis / baju koko tetangganya yang NU mau pun yang Muhamadiyah.
Atau ada orang Hindu kerjasama bikin warung soto dengan tetangga Budha, kemudian bareng-bareng bawa colt bak ke pasar dengan tetangga Protestan untuk kulakan bahan-bahan jualannya.

Tetangga2 berbagai pemeluk agama, warga berbagai parpol, golongan, aliran, kelompok atau apa pun, silakan bekerja sama di bidang usaha perekonomian, sosial, kebudayaan, sambil saling melindungi koridor theologi masing2....
- Bisa memperbaiki pagar bersama-sama,
- Bisa gugur gunung membersihi kampung,
- Bisa pergi mancing bareng,
- Bisa main gaple dan remi bersama,
- Bisa ngumpul nge WA, BB-an, Face bookan..& media sosial lainnya.. ber-sama2.
Tidak ada masalah....
- Lurahnya Muslim,
- Cariknya Katholik,
- Kamituwonya Hindu,
- Kebayannya Gatholoco atau apa pun.

Jangankan kerja sama dengan sesama manusia, sedangkan dengan kerbau dan sapi pun kita bekerja sama nyąngkul dan olah sawah.
Itulah lingkaran tulus hati dengan hati.
Semoga... kita makin sadar akan pentingnya.. Toleransi, Solidaritas & Kerukunan.
Bahwa semuanya itu indah nan Fitri... !!!
Tolong diforward ke sahabat dan saudara2 kita, agar timbul ketenangan dan kedamaian.
Damai di hati...
Damai di bumi...

Aamiin YRA.🙏🙏🙏



Tidak ada komentar:

Posting Komentar