Saya copas dari facebook Anita K,
Dari Minal Aidin Wal Faizin Sampai ke Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Tulisan ini mencoba akan merekam perjalanan pemahaman kita tentang ucapan “minal aidin wal faizin” sampai dengan “taqabalallahu minna wa minkum”.
Minal aidin wal faizin
Ungkapan ini sebenarnya hanya berupa sebuah frase atau bagian dari sebuah kalimat yang lebih panjang. Jadi, bukan kalimat yang lengkap SPO-nya atau subyek/predikat/obyeknya. Secara lengkap, kalimatnya adalah ”Ja'alanallahu wa iyyakum minal aidzin wal faidzin” yang artinya “semoga Allah menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung”. Jadi, minal aidin wal faizin sendiri berarti dari orang-orang yang kembali dan beruntung. Dengan demikian, frase itu minal aidin wal faizin tidak memiliki makna sama sekali dengan ungkapan permintaan maaf atau pun bermaaf-maafan. Bahkan dalam Bahasa Indonesia ungkapan “bermaaf-maafan” malah dinilai terlalu berlebih-lebihan atau mubazir, karena ungkapan “bermaafan” sudah cukup, karena ungakapan bermaafan sudah memiliki makna saling meminta maaf.
Dalam Bahasa Arab, ungkapan permintaan maaf biasanya dinyatakan dengan pernyataan “afwan” yang artinya permintaan maaf yang tulus dan ikhlas. Kalau kurang puas dengan kata “afwan” yang dinilai kurang panjang, maka bolehlah ditambah dengan “afwan zahin wal bathin”. Dalam hal puasamu. Dengan demikian secara lengkap kalimat tersebut menjadi "taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum" yang artinnya "semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu".
♥ Semoga bermanfaat ♥
Teruntuk sahabatku SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432H, taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, Ja'alanallahu wa iyyakum minal aidzin wal faizin. (semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu, semoga Allah menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung). Mohon maaf lahir dan batin.
اللّهُ أكبر اللّهُ أكبر
Allahu Akbar, Allahu Akbar
اللّهُ أكبر
Allahu Akbar
لا إلَهَ الا اللّه
La illaha il Allah
اللّهُ أكبر اللّهُ اكبر
Allahu Akbar, Allahu Akbar
و لِلّه الحمدَ
walilahil Hamd
اللّهُ أكبرُ كَبيِرَا
Allahu Akbar Kabeera
وَالحَمدُ لِلّهِ كَثِيرا
wal-Hamdulilahi katheera
وَ سُبحَان اللّهِ
wa Subhan allahi
بُكرَةً وَأصْيِلا
bukratan wa aseila
لا إلَهَ الا اللّه
La illaha il Allah
صَدَقَ وَعدَه
sadaqa wa'dah
وَنَصَرَ عبده
wa nasara abda
وأعزَ جُنَده
wa a'azza jundahu
وَهزم الأحْزَابَ وحْدَه
wa hazamal-ahzaaba wahdah
لا إلَهَ الا اللّه
La illaha il Allah
وَلا نَعبُد الا أياه
wa laa na'budu illa iyyah
مُخلِصِّينَ لَهُ الدّيِنَ
mukhlessena lahud-deena
وَلوْ كَرِهَ الكَافِروُن
walaw karehal-Kafeeroon
اللّهمَ صَلِّ على سيْدنَا مُحَمد
Allahumma salli ala sayyedna Muhammad
وَعَلى آلِ سيْدنَا مُحَمد
wa ala aalie sayyedna Muhammad
وَعَلى اصْحَابِ سيْدنَا مُحَمد
wa ala as-haabie sayyedna Muhammad
وَعَلى أنصَارِ سيْدنَا مُحَمد
wa ala ansari sayyedna Muhammad
وَعَلى أزوَاجِ سيْدنَا مُحَمد
wa ala azwajie sayyedna Muhammad
وَعَلى ذُرِّيَةِ سيْدنَا مُحَمد
wa ala dhurreyatie sayyedna Muhammad
وَ سَلّم تَسْلِيماَ كَثّيرا
wa sallim tasleeman katheera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar