Minggu, 01 Mei 2016

Baca Al-Qur'an Tetap Berpahala Meski Tak Paham Artinya

Copas dari wa-group umroh..
Cuma saya sarankan, diupayakan sih sedikit demi sedikit kita bisa mengerti artinya, agar mengerti makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin ditinggikan pula derajatnya di hadapan Allah  (سبحانه وتعالى).

1. Orang yang Baca Al-Quran dengan Yang Tidak Baca Berbeda

Salah satu nash hadits secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Quran dengan yang tidak membaca Al-Quran. Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah  bersabda,

"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadits ini jelas sekali bahwa sekedar membaca Al-Quran atau tidak membaca sudah membedakan kedudukan seseorang. Berarti ada nilai tersendiri untuk sekedar membaca Al-Quran.

2. Bersama Malaikat

Hadits ini juga sangat eksplisit menyebutkan tentang orang yang membaca Al-Quran, yaitu dijanjikan Allah akan di tempat bersama dengan para malaikat. Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

"Orang yang membaca Al-Qur`an dan ia mahir dalam membacanya, maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." (HR Bukhari Muslim)

Semakin tegas lagi ketika lafadz hadits ini menyebutkan kasus orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata yang tetap saja akan diberikan pahala. Jelas menunjukkan tentang pentingnya membaca Al-Quran.

3. Bacaan Quran adalah Syafa'at

Selain itu juga kita temukan adanya dalil yang menyebutkan tentang salah satu fungsi bacaan Quran sebagai syafa'at yang akan menolong kita di hari akhir nanti. Dari Abu Umamah Al-Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah  bersabda,

"Bacalah Al-Qur`an!, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafa'at bagi ahlinya (HR Muslim)

4. Diberi Pahala per Huruf

Dan semakin tegas lagi pentingnya membaca Al-Quran ketika Rasulullah ﷺ bersabda,

عن عبد الله بن مسعود يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول ألم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف ( رواه الترمذي )

Dari Abdullah bin Mas`ud, berkata bahwa Rasulullah ,

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih).

Betul-betul disebutkan bahwa membaca Al-Quran itu berpahala dan pahalanya dihitung per huruf, di mana setiap huruf akan dikalikan sepuluh kebajikan.

Semua dalil ini menunjukkan bahwa sekedar membaca Al-Quran tanpa memaham arti, juga sudah mendatangkan pahala. Namun kalau kita bandingkan dengan dalil-dalil yang lain, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak dan lebih besar, manakala kita pun juga mengerti dan paham makna bacaan yang kita baca.

Membaca Al Qur’an tanpa mengetahui artinya berpahala dan pahala itu besar. Namun membaca Qur’an dengan mengetahui artinya pahalanya akan lebih besar lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar