Minggu, 29 Mei 2016
Hadits Qudsi: Luangkanlah Waktumu untuk Beribadah
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِى أَمْلأْ صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِلاَّ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَيْكَ شُغْلاً وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'la berfirman: "Wahai manusia, Luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (rasa cukup dan puas, pent) dan Aku akan menutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan yang demikian itu, niscaya Aku akan penuhi kedua tanganmu (hari-harimu, pent) dengan kesibukan (pekerjaan2) dan Aku tidak akan menutup kefakiranmu."
TAKHRIJ HADITS:
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi IV/642 no.2466, Ibnu Majah II/1376, Ahmad II/358 no.8681, dan Ibnu Hibban II/119 no.393.
Syaikh Al-Albani rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini SHOHIH, sebagaimana disebutkan di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah III/346 no.1359,
dan Shohih At-Targhib wa At-Tarhib III/127 no.3166, dan Shohih Ibnu Majah II/393 no.3315.
Inilah Rahasia Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu
Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat fadhu di awal seperti yang beliau sabdakan,”Amalan yang paling dicintai oleh Allah (سبحانه وتعالى) adalah Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, dan Jihad di jalan Allah (سبحانه وتعالى).” (HR Bukhari & Muslim)
Ternyata anjuran tersebut ada hikmahnya.
Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam.
Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya.
Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan warna alam.
🌾🌾🌾🌾🌾
Waktu Subuh
Pada waktu subuh, alam berada dlm spektrum warna biru muda yg bersesuaian dgn frekuensi tiroid (kelenjar gondok).
Dalam ilmu Fisiologi, tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.
Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dgn rejeki dan cara berkomunikasi.
Mereka yg msh tertidur nyenyak pd waktu Subuh dapat menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.
Mengapa? Karena tiroid tdk dpt menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad msh tertidur.
Pd saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pd tingkatan optimal.
Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pd waktu ruku dan sujud.
🌞🌞🌞🌞🌞
Waktu Dzuhur
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kpd perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh thd hati.
Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dgn keceriaan seseorg.
Mrk yg selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Dzuhur berulang kali dpt menghadapi masalah dlm sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.
🌝🌝🌝🌝🌝
Waktu Ashar
Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan thd organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yg merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.
Warna oranye di alam jg mempengaruhi kreativitas seseorg.
Orang yg sering ketinggalan waktu Ashar dpt menurun daya kreativitasnya.
Di samping itu organ-organ reproduksi ini jg akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.
🌗🌗🌗🌗🌗
Waktu Maghrib
Warna alam kembali berubah menjadi merah.
Sering pd waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tdk berada di luar rumah.
Nasehat tsb ada benarnya krn pd saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dgn frekuensi jin dan iblis.
Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga krn mereka ikut bergetar dgn warna alam. Mereka yg sdg dlm perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu.
Hal ini lbh baik dan lbh selamat krn pd waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yg berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yg bisa mengganggu penglihatan kita.
🌙🌙🌙🌙🌙
Waktu Isya
Pd waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap.
Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yg frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.
Mrk yg sering ketinggalan Isya bisa sering merasa gelisah.
Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.
Dengan tidur pd waktu Isya, keadaan jiwa kita berada pd gelombang Delta dgn frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dgn warna-warna putih, merah jambu dan ungu.
Perubahan warna ini selaras dgn kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dlm otak yg fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dgn pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yg terdiri dari sejumlah nucleus dgn berbagai fungsi yg sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu).
Maka sebaiknya kita bangun lagi pd waktu ini utk mengerjakan sholat malam (tahajjud).
Umat Islam sepatutnya bersyukur krn tlh di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah (سبحانه وتعالى), sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini.
Inilah salah satu hakikat mengapa Allah (سبحانه وتعالى) mewajibkan sholat kpd kita.
Sholat di awal waktu dpt membuat badan semakin sehat.
[source from WhatsApp]
sumber lain:
Inilah Rahasia Sholat di Awal Waktu.. Subhanallah
Rahasia Sholat Di Awal Waktu
Ternyata anjuran tersebut ada hikmahnya.
Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam.
Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya.
Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan warna alam.
🌾🌾🌾🌾🌾
Waktu Subuh
Pada waktu subuh, alam berada dlm spektrum warna biru muda yg bersesuaian dgn frekuensi tiroid (kelenjar gondok).
Dalam ilmu Fisiologi, tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.
Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dgn rejeki dan cara berkomunikasi.
Mereka yg msh tertidur nyenyak pd waktu Subuh dapat menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.
Mengapa? Karena tiroid tdk dpt menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad msh tertidur.
Pd saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pd tingkatan optimal.
Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pd waktu ruku dan sujud.
🌞🌞🌞🌞🌞
Waktu Dzuhur
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kpd perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh thd hati.
Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dgn keceriaan seseorg.
Mrk yg selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Dzuhur berulang kali dpt menghadapi masalah dlm sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.
🌝🌝🌝🌝🌝
Waktu Ashar
Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan thd organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yg merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.
Warna oranye di alam jg mempengaruhi kreativitas seseorg.
Orang yg sering ketinggalan waktu Ashar dpt menurun daya kreativitasnya.
Di samping itu organ-organ reproduksi ini jg akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.
🌗🌗🌗🌗🌗
Waktu Maghrib
Warna alam kembali berubah menjadi merah.
Sering pd waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tdk berada di luar rumah.
Nasehat tsb ada benarnya krn pd saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dgn frekuensi jin dan iblis.
Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga krn mereka ikut bergetar dgn warna alam. Mereka yg sdg dlm perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu.
Hal ini lbh baik dan lbh selamat krn pd waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yg berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yg bisa mengganggu penglihatan kita.
🌙🌙🌙🌙🌙
Waktu Isya
Pd waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap.
Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yg frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.
Mrk yg sering ketinggalan Isya bisa sering merasa gelisah.
Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.
Dengan tidur pd waktu Isya, keadaan jiwa kita berada pd gelombang Delta dgn frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dgn warna-warna putih, merah jambu dan ungu.
Perubahan warna ini selaras dgn kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dlm otak yg fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dgn pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yg terdiri dari sejumlah nucleus dgn berbagai fungsi yg sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu).
Maka sebaiknya kita bangun lagi pd waktu ini utk mengerjakan sholat malam (tahajjud).
Umat Islam sepatutnya bersyukur krn tlh di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah (سبحانه وتعالى), sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini.
Inilah salah satu hakikat mengapa Allah (سبحانه وتعالى) mewajibkan sholat kpd kita.
Sholat di awal waktu dpt membuat badan semakin sehat.
[source from WhatsApp]
sumber lain:
Inilah Rahasia Sholat di Awal Waktu.. Subhanallah
Rahasia Sholat Di Awal Waktu
Amilatun Naashibah - Amal-amal yang hanya Melelahkan
Renungan saat ini
*"Amilatun Naashibah"*
Kita sering membaca ayat dari Al Qur'an.
Ayat ke 3 surah Al Ghosyiyah, mari kita perhatikan sisi lain dari penjelasan ayat yang sangat menggugah itu. Allah (سبحانه وتعالى) berfirman:
عاملة ناصبة
"Amilatun nashibah"
Artinya:
amal-amal yang hanya melelahkan.
Rangkaian ayat di awal surah ini bercerita tentang neraka dan para penghuninya.
Ternyata salah satu penyebab orang dimasukan ke neraka adalah amalan yang banyak dan beragam tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun kaifiyat (tata cara) yang tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
Astaghfirulah hal'adzim…
Alkisah, Seorang shahabat Umar bin Khathab (رضي الله عنه) menangis saat mendengar ayat ini.
Suatu hari Atha As-Salami rh, seorang Tabi`in yang mulia, bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya kepada penjual kain di pasar. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan, "Ya, Atha sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya, sehingga saya tidak dapat membelinya."
Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis.
Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata, "Atha sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas."
Tawaran itu dijawabnya, "Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? ketahuilah sesungguhnya yg menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu.
Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya, ternyata kain itu ada cacatnya.
Begitulah aku menangis kepada Allah (سبحانه وتعالى) dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun- tahun ini tidak ada cacatnya, bisa jadi mungkin di mata Allah (سبحانه وتعالى) sebagai ahli-Nya ada cacatnya, itulah yang menyebabkan aku menangis."
Semoga kita menyadari sedini mungkin tentang amal yang kita lakukan apakah sudah sesuai ataukah tidak.
Hanya dengan ilmulah kita akan mengetahui dimana letak kekurangan amal kita.
Maka bukan hanya dengan beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dengan sebenar-benarnya dan berkualitas.
*Karena syarat diterimanya suatu 'amal adalah ketika amal itu ikhlas karena Allah (سبحانه وتعالى) dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
Allahu a'alam
Semoga bermanfaat
*"Amilatun Naashibah"*
Kita sering membaca ayat dari Al Qur'an.
Ayat ke 3 surah Al Ghosyiyah, mari kita perhatikan sisi lain dari penjelasan ayat yang sangat menggugah itu. Allah (سبحانه وتعالى) berfirman:
عاملة ناصبة
"Amilatun nashibah"
Artinya:
amal-amal yang hanya melelahkan.
Rangkaian ayat di awal surah ini bercerita tentang neraka dan para penghuninya.
Ternyata salah satu penyebab orang dimasukan ke neraka adalah amalan yang banyak dan beragam tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun kaifiyat (tata cara) yang tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
Astaghfirulah hal'adzim…
Alkisah, Seorang shahabat Umar bin Khathab (رضي الله عنه) menangis saat mendengar ayat ini.
Suatu hari Atha As-Salami rh, seorang Tabi`in yang mulia, bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya kepada penjual kain di pasar. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan, "Ya, Atha sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya, sehingga saya tidak dapat membelinya."
Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis.
Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata, "Atha sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas."
Tawaran itu dijawabnya, "Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? ketahuilah sesungguhnya yg menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu.
Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya, ternyata kain itu ada cacatnya.
Begitulah aku menangis kepada Allah (سبحانه وتعالى) dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun- tahun ini tidak ada cacatnya, bisa jadi mungkin di mata Allah (سبحانه وتعالى) sebagai ahli-Nya ada cacatnya, itulah yang menyebabkan aku menangis."
Semoga kita menyadari sedini mungkin tentang amal yang kita lakukan apakah sudah sesuai ataukah tidak.
Hanya dengan ilmulah kita akan mengetahui dimana letak kekurangan amal kita.
Maka bukan hanya dengan beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dengan sebenar-benarnya dan berkualitas.
*Karena syarat diterimanya suatu 'amal adalah ketika amal itu ikhlas karena Allah (سبحانه وتعالى) dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
Allahu a'alam
Semoga bermanfaat
Seven-Up (7-Up) Inspirations
Assalammu'alaikum, semangat pagiiii... 🙋🏻
*Seven-Up (7-Up)* untuk kita semua
1. *Get Up* - Tidak peduli berapa kali Anda gagal, bangun lagi!.💪
2. *Dress Up* - Kecantikan dari dlm jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar & sementara.❤
3. *Shut Up* - Berhentilah bicara ttg kesuksesan masa lalu & berkeluh kesah ttg masalahmu. Setiap manusia mempunyai medan perangnya masing-masing. Jadilah pejuang tangguh & berhenti mengasihani diri sendiri!.☝
4. *Stand Up* - Berdirilah teguh, yakin Anda pasti berhasil.👏👋🏿
5. *Look Up* - Jangan lihat dirimu yg terbatas, lihat masa depan yg tak terbatas.🙌
6. *Reach Up* - Capailah lebih tinggi dari prestasi sebelumnya.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
7. *Lift Up* - Naikkan semua impian Anda dlm doa & ucapan syukur.👏
Selamat menikmati hari yang indah semuaaa.. 💐💐💐
*Seven-Up (7-Up)* untuk kita semua
1. *Get Up* - Tidak peduli berapa kali Anda gagal, bangun lagi!.💪
2. *Dress Up* - Kecantikan dari dlm jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar & sementara.❤
3. *Shut Up* - Berhentilah bicara ttg kesuksesan masa lalu & berkeluh kesah ttg masalahmu. Setiap manusia mempunyai medan perangnya masing-masing. Jadilah pejuang tangguh & berhenti mengasihani diri sendiri!.☝
4. *Stand Up* - Berdirilah teguh, yakin Anda pasti berhasil.👏👋🏿
5. *Look Up* - Jangan lihat dirimu yg terbatas, lihat masa depan yg tak terbatas.🙌
6. *Reach Up* - Capailah lebih tinggi dari prestasi sebelumnya.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
7. *Lift Up* - Naikkan semua impian Anda dlm doa & ucapan syukur.👏
Selamat menikmati hari yang indah semuaaa.. 💐💐💐
Jumat, 13 Mei 2016
Hal-hal yang Menaikkan Derajat
🍀 HAL HAL YANG MENAIKKAN DERAJAT ☘
" Rendah hati tidak menambah kepada seorang hamba kecuali pengangkatan, karena itu berendah hatilah kalian, niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan mengangkat derajat kalian. Memaafkan tidaklah menambah kepada seorang hamba kecuali kemuliaan, karena itu perbanyaklah maaf kalian, niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan memuliakan kalian. Tiadalah sedekah itu melainkan makin menambah banyak harta, karena itu bersedekahlah kalian, niscaya Allah (سبحانه وتعالى) merahmati kalian. " ( HR. Ibnu Abi Dun-ya )
Syarah/penjelasannya :
Barangsiapa yang bertawadhu karena Allah (سبحانه وتعالى), niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan mengangkat kedudukannya ; dan barangsiapa yang memaafkan karena Allah (سبحانه وتعالى), niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan memuliakannya; dan barangsiapa yang bersedekah karena Allah (سبحانه وتعالى), niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan memperbanyak hartanya.
Tiga hal diatas sebaiknya kita lakukan, tidak ada satupun dari hal diatas yang memberatkan :
1 Rendah hati tidak akan membuat kita jadi terhina, tapi justru akan melahirkan kemuliaan, kita akan memperoleh simpati dari orang lain karena kita dianggap tidak sombong. Allah (سبحانه وتعالى) sangat membenci hambanya yang sombong. Sifat sombong hanya disukai dan dimiliki oleh iblis laknatullaah.
2 Memaafkan kesalahan orang lain terkadang sulit. Memaafkan kesalahan orang lain memerlukan kelapangan hati dan kebersihan pikiran. Kita harus sadar, setiap manusia pasti pernah berbuat salah, termasuk kita. Jadi mengapa kita tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Allah (سبحانه وتعالى) saja mau memaafkan kesalahan hambanya. Allah (سبحانه وتعالى) akan memuliakan seorang hamba kalau dia mau memaafkan kesalahan orang lain.
3 Bersedekah adalah tindakan yang sangat terpuji, karena dengan bersedekah kita sudah membantu beban berupa kekurangan orang lain. Jangan takut harta kita akan berkurang atau habis karena kita bersedekah. Allah (سبحانه وتعالى) sudah menjamin bahwa orang yang rajin bersedekah, maka Allah (سبحانه وتعالى) akan memperbanyak hartanya, ( baik berupa nominalnya maupun barokahnya.)
Sumber: Indeks Hadits dan Syarah, buku 1 Hadits: 46, hal. 101, Karya: Buya HM. Alfis Chaniago :
08129163675
🍎☘🍇🍀🌴🌒
" Rendah hati tidak menambah kepada seorang hamba kecuali pengangkatan, karena itu berendah hatilah kalian, niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan mengangkat derajat kalian. Memaafkan tidaklah menambah kepada seorang hamba kecuali kemuliaan, karena itu perbanyaklah maaf kalian, niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan memuliakan kalian. Tiadalah sedekah itu melainkan makin menambah banyak harta, karena itu bersedekahlah kalian, niscaya Allah (سبحانه وتعالى) merahmati kalian. " ( HR. Ibnu Abi Dun-ya )
Syarah/penjelasannya :
Barangsiapa yang bertawadhu karena Allah (سبحانه وتعالى), niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan mengangkat kedudukannya ; dan barangsiapa yang memaafkan karena Allah (سبحانه وتعالى), niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan memuliakannya; dan barangsiapa yang bersedekah karena Allah (سبحانه وتعالى), niscaya Allah (سبحانه وتعالى) akan memperbanyak hartanya.
Tiga hal diatas sebaiknya kita lakukan, tidak ada satupun dari hal diatas yang memberatkan :
1 Rendah hati tidak akan membuat kita jadi terhina, tapi justru akan melahirkan kemuliaan, kita akan memperoleh simpati dari orang lain karena kita dianggap tidak sombong. Allah (سبحانه وتعالى) sangat membenci hambanya yang sombong. Sifat sombong hanya disukai dan dimiliki oleh iblis laknatullaah.
2 Memaafkan kesalahan orang lain terkadang sulit. Memaafkan kesalahan orang lain memerlukan kelapangan hati dan kebersihan pikiran. Kita harus sadar, setiap manusia pasti pernah berbuat salah, termasuk kita. Jadi mengapa kita tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Allah (سبحانه وتعالى) saja mau memaafkan kesalahan hambanya. Allah (سبحانه وتعالى) akan memuliakan seorang hamba kalau dia mau memaafkan kesalahan orang lain.
3 Bersedekah adalah tindakan yang sangat terpuji, karena dengan bersedekah kita sudah membantu beban berupa kekurangan orang lain. Jangan takut harta kita akan berkurang atau habis karena kita bersedekah. Allah (سبحانه وتعالى) sudah menjamin bahwa orang yang rajin bersedekah, maka Allah (سبحانه وتعالى) akan memperbanyak hartanya, ( baik berupa nominalnya maupun barokahnya.)
Sumber: Indeks Hadits dan Syarah, buku 1 Hadits: 46, hal. 101, Karya: Buya HM. Alfis Chaniago :
08129163675
🍎☘🍇🍀🌴🌒
Kamis, 12 Mei 2016
SAKIT
"SAKIT"
``````````
★ Sakit itu "Dzikrullah."
Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Δllαħ dibandingkan ketika dalam sehatnya.
★ Sakit itu "Istighfar."
Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit.
Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampun.
★ Sakit itu "Tauhid."
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thayyibah yang akan terus digetarkan?
★ Sakit itu "Muhasabah."
Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.
★ Sakit itu "Jihad."
Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan.
★ Bahkan sakit itu "Ilmu."
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi & pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
★ Sakit itu "Nasihat."
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Δllαħ cinta dan sayang keduanya.
★ Sakit itu "Silaturrahim."
Sa'at menjenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membesoek, penuh senyum dan rindu mesra?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
★ Sakit itu "Penggugur Dosa."
Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.
★ Sakit itu "Mustajab Do'a."
Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido'akan oleh yang sakit.
★ Sakit itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Syaitan."
Diajak maksiat tak mampu - tak mau. Dosa... lalu malah disesali... kemudian diampuni.
★ Sakit itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak Menangis."
Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi & para makhluk langit.
★ Sakit meningkatkan kualitas "Ibadah."
Rukuk - Sujud lebih khusyuk...
Tasbih - Istighfar lebih sering...
Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.
★ Sakit itu memperbaiki "Akhlak."
Kesombongan terikikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut & tawadhu'.
subhanallah.. smoga yg sedang sakit segera di sembuhkan oleh Allah (سبحانه وتعالى)...Aamiin..
``````````
★ Sakit itu "Dzikrullah."
Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Δllαħ dibandingkan ketika dalam sehatnya.
★ Sakit itu "Istighfar."
Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit.
Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampun.
★ Sakit itu "Tauhid."
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thayyibah yang akan terus digetarkan?
★ Sakit itu "Muhasabah."
Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.
★ Sakit itu "Jihad."
Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan.
★ Bahkan sakit itu "Ilmu."
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi & pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
★ Sakit itu "Nasihat."
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Δllαħ cinta dan sayang keduanya.
★ Sakit itu "Silaturrahim."
Sa'at menjenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membesoek, penuh senyum dan rindu mesra?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
★ Sakit itu "Penggugur Dosa."
Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.
★ Sakit itu "Mustajab Do'a."
Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido'akan oleh yang sakit.
★ Sakit itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Syaitan."
Diajak maksiat tak mampu - tak mau. Dosa... lalu malah disesali... kemudian diampuni.
★ Sakit itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak Menangis."
Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi & para makhluk langit.
★ Sakit meningkatkan kualitas "Ibadah."
Rukuk - Sujud lebih khusyuk...
Tasbih - Istighfar lebih sering...
Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.
★ Sakit itu memperbaiki "Akhlak."
Kesombongan terikikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut & tawadhu'.
subhanallah.. smoga yg sedang sakit segera di sembuhkan oleh Allah (سبحانه وتعالى)...Aamiin..
Apa yang Salah dari Saya
Dr. Arun Gandhi, cucu mendiang Mahatma Gandhi bercerita, pada masa kecil ia pernah berbohong kepada ayahnya. Saat itu ia terlambat menjemput ayahnya dengan alasan mobilnya belum selesai diperbaiki, padahal sesungguhnya mobil telah selesai diperbaiki hanya saja ia terlalu asyik menonton bioskop shg lupa akan janjinya.
Tanpa sepengetahuannya, sang ayah sudah menelpon bengkel lebih dulu sehingga sang ayah tahu ia berbohong.
Lalu wajah ayah tertunduk sedih; sambil menatap Arun sang ayah berkata : "Arun, sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dalam mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian untuk berbicara jujur kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki; sambil merenungkan di mana letak kesalahan nya"
Dr. Arun berkata: Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun.
Seandainya saja saat itu ayah menghukum saya, mungkin saya akan menderita atas hukuman itu, dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya.Tapi dengan tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah,meski tanpa kekerasan, justeru memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah diri saya sepenuhnya.
Para orangtua, mari kita membiasakan diri untuk selalu bertanya,"Apa yang salah dari saya, mengapa anak saya bisa seperti itu ....??
Kadangkala kita menuntut anak kita untuk jadi anak yang sholeh,sopan santun,berbudi luhur dan pintar. Tapi pernahkah kita mengajarkan sendiri dan memberi contoh?
Karena kebanyakan dari kita terlalu sibuk bekerja dan berdalih toh apa yg kita lakukan ini demi anak2 dan keluarga
Tanpa sepengetahuannya, sang ayah sudah menelpon bengkel lebih dulu sehingga sang ayah tahu ia berbohong.
Lalu wajah ayah tertunduk sedih; sambil menatap Arun sang ayah berkata : "Arun, sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dalam mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian untuk berbicara jujur kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki; sambil merenungkan di mana letak kesalahan nya"
Dr. Arun berkata: Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun.
Seandainya saja saat itu ayah menghukum saya, mungkin saya akan menderita atas hukuman itu, dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya.Tapi dengan tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah,meski tanpa kekerasan, justeru memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah diri saya sepenuhnya.
Para orangtua, mari kita membiasakan diri untuk selalu bertanya,"Apa yang salah dari saya, mengapa anak saya bisa seperti itu ....??
Kadangkala kita menuntut anak kita untuk jadi anak yang sholeh,sopan santun,berbudi luhur dan pintar. Tapi pernahkah kita mengajarkan sendiri dan memberi contoh?
Karena kebanyakan dari kita terlalu sibuk bekerja dan berdalih toh apa yg kita lakukan ini demi anak2 dan keluarga
Bocoran jawaban UAN hari ini :.
ketawa dulu ah..
Soal-soal IPA Ujian Nasional
1) Soal: Kenapa cicak memutuskan ekornya jika sedang dalam bahaya?
Jawab: Karena mau memutuskan pacar gak punya.
2) Soal: Bagaimana cara makhluk berkembang biak dengan membelah diri?
Jawab: Operasi sesar.
3)Soal: Tebu dan sagu adalah contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan. Sedangkan manusia menyimpan pada?
Jawab: Kulkas.
4)Soal: Sebutkan tanaman yang kekurangan yodium?
Jawab: Eceng gondok.
5) Soal: Mengapa ekor kucing kalau dipegang, kepalanya selalu menoleh ke belakang?
Jawab: Karena gak punya kaca spion.
6) Soal: Bagaimana caranya mencegah anjing supaya tidak kencing di jok belakang?
Jawab: Pindahkan ke jok depan!
7) Soal: Mengapa ayam jantan setiap selesai menggauli ayam betina selalu mematuk kepalanya?
Jawab: Supaya ayam betina tidak boleh berpikir bahwa ayam jantan akan menikahinya.
8) Soal: Apakah fungsi hati?
Jawab: Tempat menemukan cinta dan kasih sayang.
9) Soal: Apakah yang dimaksud dengan mamalia?
Jawab: Mamalia adalah ibu dari anak yang bernama "Lia".
10) Soal: Mengapa hewan menyusui disebut mamalia?
Jawab: Karena papalia gak punya susu.
11) Soal: Inovasi terakhir tentang pengereman mobil telah ditemukan, di mana?
Jawab: Angkot, diketok atapnya pasti berhenti.
12) Soal: Apa persamaan antara ASI dan air mineral?
Jawab: Sumbernya sama, dari pegunungan.
13) Soal: Sebutkan hewan yang selalu aktif dan kelaminnya banyak?
Jawab: Barongsai.
14) Soal: Apa beda keras hati dan keras kepala?
Jawab: Keras hati itu lahir dari kemauan yang kuat. Keras kepala itu lahir dari ketidakmauan yang kuat.
15) Soal: Dari mana kita bisa tahu seseorang itu pinter atau bodoh? Dari ucapannya? Dari siapa teman-temannya?
Jawab: Bukan! Dari rapotnya!
16) Soal: Bagaimana mengetahui seorang wanita mempunyai masa depan yang cerah atau gelap?
Jawab: Lihat dari cara mereka masang sanggul. Kalau masang sanggulnya di belakang, cerah. Kalo di depan, gelap!
17) Soal: Apa beda ganteng dan jelek?
Jawab: Ganteng itu relatif. Jelek itu mutlak.
18) Soal: Mengapa wanita hidup lebih lama dari pria?
Jawab: Karena shopping tidak pernah menyebabkan serangan jantung. Tapi bayar kartu kredit bisa menyebabkan serangan jantung!
Soal-soal IPA Ujian Nasional
1) Soal: Kenapa cicak memutuskan ekornya jika sedang dalam bahaya?
Jawab: Karena mau memutuskan pacar gak punya.
2) Soal: Bagaimana cara makhluk berkembang biak dengan membelah diri?
Jawab: Operasi sesar.
3)Soal: Tebu dan sagu adalah contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan. Sedangkan manusia menyimpan pada?
Jawab: Kulkas.
4)Soal: Sebutkan tanaman yang kekurangan yodium?
Jawab: Eceng gondok.
5) Soal: Mengapa ekor kucing kalau dipegang, kepalanya selalu menoleh ke belakang?
Jawab: Karena gak punya kaca spion.
6) Soal: Bagaimana caranya mencegah anjing supaya tidak kencing di jok belakang?
Jawab: Pindahkan ke jok depan!
7) Soal: Mengapa ayam jantan setiap selesai menggauli ayam betina selalu mematuk kepalanya?
Jawab: Supaya ayam betina tidak boleh berpikir bahwa ayam jantan akan menikahinya.
8) Soal: Apakah fungsi hati?
Jawab: Tempat menemukan cinta dan kasih sayang.
9) Soal: Apakah yang dimaksud dengan mamalia?
Jawab: Mamalia adalah ibu dari anak yang bernama "Lia".
10) Soal: Mengapa hewan menyusui disebut mamalia?
Jawab: Karena papalia gak punya susu.
11) Soal: Inovasi terakhir tentang pengereman mobil telah ditemukan, di mana?
Jawab: Angkot, diketok atapnya pasti berhenti.
12) Soal: Apa persamaan antara ASI dan air mineral?
Jawab: Sumbernya sama, dari pegunungan.
13) Soal: Sebutkan hewan yang selalu aktif dan kelaminnya banyak?
Jawab: Barongsai.
14) Soal: Apa beda keras hati dan keras kepala?
Jawab: Keras hati itu lahir dari kemauan yang kuat. Keras kepala itu lahir dari ketidakmauan yang kuat.
15) Soal: Dari mana kita bisa tahu seseorang itu pinter atau bodoh? Dari ucapannya? Dari siapa teman-temannya?
Jawab: Bukan! Dari rapotnya!
16) Soal: Bagaimana mengetahui seorang wanita mempunyai masa depan yang cerah atau gelap?
Jawab: Lihat dari cara mereka masang sanggul. Kalau masang sanggulnya di belakang, cerah. Kalo di depan, gelap!
17) Soal: Apa beda ganteng dan jelek?
Jawab: Ganteng itu relatif. Jelek itu mutlak.
18) Soal: Mengapa wanita hidup lebih lama dari pria?
Jawab: Karena shopping tidak pernah menyebabkan serangan jantung. Tapi bayar kartu kredit bisa menyebabkan serangan jantung!
Sabtu, 07 Mei 2016
Beberapa pengertian "GURU" di dalam khazanah Arab atau Islam
Beberapa pengertian "GURU" di dalam khazanah Arab atau Islam
[1]. Guru dalam khazanah Arab atau Islam, memiliki banyak istilah yang berbeda-beda, yaitu: Mudarris, Mu’allim, Muaddib, Musyrif, Murabbi, Mursyid, dan termasuk Ustadz. Masing-masing istilah memiliki makna tersendiri.
[2]. Mudarris artinya guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang menyampaikan dirasah atau pelajaran. Siapa saja yang menyampaikan pelajaran di hadapan murid-murid, dia adalah Mudarris.
[3]. Mu’allim artinya guru juga, tetapi lebih spesifik: Orang yang berusaha menjadikan murid-muridnya tahu, setelah sebelumnya mereka belum tahu. Tugas Mu’allim itu melakukan transformasi pengetahuan, sehingga muridnya menjadi tahu.
[4]. Muaddib atau Musyrif, artinya juga guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang mengajarkan adab (etika dan moral), sehingga murid-muridnya menjadi lebih beradab atau mulia (syarif). Penekanannya lebih pada pendidikan akhlak, atau pendidikan karakter mulia.
[5]. Murabbi artinya sama, yaitu guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang mendidik manusia sedemikian rupa, dengan ilmu dan akhlak, agar menjadi lebih berilmu, lebih berakhlak, dan lebih berdaya. Orientasinya memperbaiki kualitas kepribadian murid-muridnya, melalui proses belajar-mengajar secara intens. Murabbi itu bisa diumpamakan seperti petani yang menanam benih, memelihara tanaman baik-baik, sampai memetik hasilnya.
[6]. Mursyid artinya juga guru, tetapi skalanya lebih luas dari Murabbi. Kalau Murabbi cenderung privasi, terbatas jumlah muridnya, maka Musyrid lebih luas dari itu. Mursyid dalam terminologi shufi bisa memiliki sangat banyak murid-murid.
[7]. Baru kita masuk pengertian Ustadz. Secara dasar, Ustadz memang artinya guru. Tetapi guru yang istimewa. Ia adalah seorang Mudarris, karena mengajarkan pelajaran. Ia seorang Mu’addib, karena juga mendidik manusia agar lebih beradab (berakhlak). Dia seorang Mu’allim, karena bertanggung-jawab melalukan transformasi ilmiah (menjadikan murid-muridnya tahu, setelah sebelumnya tidak tahu). Dan dia sekaligus seorang Murabbi, yaitu pendidik yang komplit. Jadi, seorang Ustadz itu memiliki kapasitas ilmu, akhlak, terlibat dalam proses pembinaan, serta keteladanan.
[8]. Dalam istilah Arab modern, kalau Anda menemukan ada istilah “Al Ustadz Ad Duktur” di depan nama seseorang, itu sama dengan “Profesor Doktor”. Jadi Al Ustadz itu sebenarnya padanan untuk Profesor. Kalau tidak percaya, coba tanyakan kepada para ahli-ahli Islam yang pernah kuliah di Timur Tengah, apa pengertian “Al Ustadz Ad Duktur”?
[9]. Sejujurnya, istilah Ustadz itu dalam tataran ilmu, berada satu tingkat di bawah istilah Ulama atau Syaikh. Kalau seseorang disebut Ustadz, dia itu sebenarnya ulama atau mendekati derajat ulama. Contoh, seperti sebutan Ustadz Muhammad Abdul Baqi’, Ustadz Said Hawa, Ustadz Hasan Al Hudaibi, Ustadz Muhammad Assad, dan lain-lain.
[10]. Istilah Ustadz itu tidak sesederhana yang kita bayangkan. Di dalamnya terkandung makna ilmu, pengajaran, akhlak, dan keteladanan. Mudah-mudah kita lebih hati-hati untuk menyebut atau memberi gelar Ustadz, kalau memang yang bersangkutan tidak pada proporsinya untuk menerima hal itu. Sebagai alternatif, orang-orang yang terlibat dalam dakwah Islam bisa disebut sebagai: Dai (pendakwah), muballigh (penyampai risalah), khatib (orator), ‘alim (orang berilmu), dan yang semisal itu.
والله أعلمُ بالـصـواب
Sumber: Istilah USTADZ di Mata Orang Indonesia
[1]. Guru dalam khazanah Arab atau Islam, memiliki banyak istilah yang berbeda-beda, yaitu: Mudarris, Mu’allim, Muaddib, Musyrif, Murabbi, Mursyid, dan termasuk Ustadz. Masing-masing istilah memiliki makna tersendiri.
[2]. Mudarris artinya guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang menyampaikan dirasah atau pelajaran. Siapa saja yang menyampaikan pelajaran di hadapan murid-murid, dia adalah Mudarris.
[3]. Mu’allim artinya guru juga, tetapi lebih spesifik: Orang yang berusaha menjadikan murid-muridnya tahu, setelah sebelumnya mereka belum tahu. Tugas Mu’allim itu melakukan transformasi pengetahuan, sehingga muridnya menjadi tahu.
[4]. Muaddib atau Musyrif, artinya juga guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang mengajarkan adab (etika dan moral), sehingga murid-muridnya menjadi lebih beradab atau mulia (syarif). Penekanannya lebih pada pendidikan akhlak, atau pendidikan karakter mulia.
[5]. Murabbi artinya sama, yaitu guru, tetapi lebih spesifik: Orang yang mendidik manusia sedemikian rupa, dengan ilmu dan akhlak, agar menjadi lebih berilmu, lebih berakhlak, dan lebih berdaya. Orientasinya memperbaiki kualitas kepribadian murid-muridnya, melalui proses belajar-mengajar secara intens. Murabbi itu bisa diumpamakan seperti petani yang menanam benih, memelihara tanaman baik-baik, sampai memetik hasilnya.
[6]. Mursyid artinya juga guru, tetapi skalanya lebih luas dari Murabbi. Kalau Murabbi cenderung privasi, terbatas jumlah muridnya, maka Musyrid lebih luas dari itu. Mursyid dalam terminologi shufi bisa memiliki sangat banyak murid-murid.
[7]. Baru kita masuk pengertian Ustadz. Secara dasar, Ustadz memang artinya guru. Tetapi guru yang istimewa. Ia adalah seorang Mudarris, karena mengajarkan pelajaran. Ia seorang Mu’addib, karena juga mendidik manusia agar lebih beradab (berakhlak). Dia seorang Mu’allim, karena bertanggung-jawab melalukan transformasi ilmiah (menjadikan murid-muridnya tahu, setelah sebelumnya tidak tahu). Dan dia sekaligus seorang Murabbi, yaitu pendidik yang komplit. Jadi, seorang Ustadz itu memiliki kapasitas ilmu, akhlak, terlibat dalam proses pembinaan, serta keteladanan.
[8]. Dalam istilah Arab modern, kalau Anda menemukan ada istilah “Al Ustadz Ad Duktur” di depan nama seseorang, itu sama dengan “Profesor Doktor”. Jadi Al Ustadz itu sebenarnya padanan untuk Profesor. Kalau tidak percaya, coba tanyakan kepada para ahli-ahli Islam yang pernah kuliah di Timur Tengah, apa pengertian “Al Ustadz Ad Duktur”?
[9]. Sejujurnya, istilah Ustadz itu dalam tataran ilmu, berada satu tingkat di bawah istilah Ulama atau Syaikh. Kalau seseorang disebut Ustadz, dia itu sebenarnya ulama atau mendekati derajat ulama. Contoh, seperti sebutan Ustadz Muhammad Abdul Baqi’, Ustadz Said Hawa, Ustadz Hasan Al Hudaibi, Ustadz Muhammad Assad, dan lain-lain.
[10]. Istilah Ustadz itu tidak sesederhana yang kita bayangkan. Di dalamnya terkandung makna ilmu, pengajaran, akhlak, dan keteladanan. Mudah-mudah kita lebih hati-hati untuk menyebut atau memberi gelar Ustadz, kalau memang yang bersangkutan tidak pada proporsinya untuk menerima hal itu. Sebagai alternatif, orang-orang yang terlibat dalam dakwah Islam bisa disebut sebagai: Dai (pendakwah), muballigh (penyampai risalah), khatib (orator), ‘alim (orang berilmu), dan yang semisal itu.
والله أعلمُ بالـصـواب
Sumber: Istilah USTADZ di Mata Orang Indonesia
Minggu, 01 Mei 2016
Baca Al-Qur'an Tetap Berpahala Meski Tak Paham Artinya
Copas dari wa-group umroh..
Cuma saya sarankan, diupayakan sih sedikit demi sedikit kita bisa mengerti artinya, agar mengerti makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin ditinggikan pula derajatnya di hadapan Allah (سبحانه وتعالى).
1. Orang yang Baca Al-Quran dengan Yang Tidak Baca Berbeda
Salah satu nash hadits secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Quran dengan yang tidak membaca Al-Quran. Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ini jelas sekali bahwa sekedar membaca Al-Quran atau tidak membaca sudah membedakan kedudukan seseorang. Berarti ada nilai tersendiri untuk sekedar membaca Al-Quran.
2. Bersama Malaikat
Hadits ini juga sangat eksplisit menyebutkan tentang orang yang membaca Al-Quran, yaitu dijanjikan Allah akan di tempat bersama dengan para malaikat. Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Orang yang membaca Al-Qur`an dan ia mahir dalam membacanya, maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." (HR Bukhari Muslim)
Semakin tegas lagi ketika lafadz hadits ini menyebutkan kasus orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata yang tetap saja akan diberikan pahala. Jelas menunjukkan tentang pentingnya membaca Al-Quran.
3. Bacaan Quran adalah Syafa'at
Selain itu juga kita temukan adanya dalil yang menyebutkan tentang salah satu fungsi bacaan Quran sebagai syafa'at yang akan menolong kita di hari akhir nanti. Dari Abu Umamah Al-Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
"Bacalah Al-Qur`an!, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafa'at bagi ahlinya (HR Muslim)
4. Diberi Pahala per Huruf
Dan semakin tegas lagi pentingnya membaca Al-Quran ketika Rasulullah ﷺ bersabda,
عن عبد الله بن مسعود يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول ألم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف ( رواه الترمذي )
Dari Abdullah bin Mas`ud, berkata bahwa Rasulullah ﷺ,
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih).
Betul-betul disebutkan bahwa membaca Al-Quran itu berpahala dan pahalanya dihitung per huruf, di mana setiap huruf akan dikalikan sepuluh kebajikan.
Semua dalil ini menunjukkan bahwa sekedar membaca Al-Quran tanpa memaham arti, juga sudah mendatangkan pahala. Namun kalau kita bandingkan dengan dalil-dalil yang lain, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak dan lebih besar, manakala kita pun juga mengerti dan paham makna bacaan yang kita baca.
Membaca Al Qur’an tanpa mengetahui artinya berpahala dan pahala itu besar. Namun membaca Qur’an dengan mengetahui artinya pahalanya akan lebih besar lagi.
Cuma saya sarankan, diupayakan sih sedikit demi sedikit kita bisa mengerti artinya, agar mengerti makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin ditinggikan pula derajatnya di hadapan Allah (سبحانه وتعالى).
1. Orang yang Baca Al-Quran dengan Yang Tidak Baca Berbeda
Salah satu nash hadits secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Quran dengan yang tidak membaca Al-Quran. Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ini jelas sekali bahwa sekedar membaca Al-Quran atau tidak membaca sudah membedakan kedudukan seseorang. Berarti ada nilai tersendiri untuk sekedar membaca Al-Quran.
2. Bersama Malaikat
Hadits ini juga sangat eksplisit menyebutkan tentang orang yang membaca Al-Quran, yaitu dijanjikan Allah akan di tempat bersama dengan para malaikat. Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Orang yang membaca Al-Qur`an dan ia mahir dalam membacanya, maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." (HR Bukhari Muslim)
Semakin tegas lagi ketika lafadz hadits ini menyebutkan kasus orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata yang tetap saja akan diberikan pahala. Jelas menunjukkan tentang pentingnya membaca Al-Quran.
3. Bacaan Quran adalah Syafa'at
Selain itu juga kita temukan adanya dalil yang menyebutkan tentang salah satu fungsi bacaan Quran sebagai syafa'at yang akan menolong kita di hari akhir nanti. Dari Abu Umamah Al-Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
"Bacalah Al-Qur`an!, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafa'at bagi ahlinya (HR Muslim)
4. Diberi Pahala per Huruf
Dan semakin tegas lagi pentingnya membaca Al-Quran ketika Rasulullah ﷺ bersabda,
عن عبد الله بن مسعود يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول ألم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف ( رواه الترمذي )
Dari Abdullah bin Mas`ud, berkata bahwa Rasulullah ﷺ,
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih).
Betul-betul disebutkan bahwa membaca Al-Quran itu berpahala dan pahalanya dihitung per huruf, di mana setiap huruf akan dikalikan sepuluh kebajikan.
Semua dalil ini menunjukkan bahwa sekedar membaca Al-Quran tanpa memaham arti, juga sudah mendatangkan pahala. Namun kalau kita bandingkan dengan dalil-dalil yang lain, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak dan lebih besar, manakala kita pun juga mengerti dan paham makna bacaan yang kita baca.
Membaca Al Qur’an tanpa mengetahui artinya berpahala dan pahala itu besar. Namun membaca Qur’an dengan mengetahui artinya pahalanya akan lebih besar lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)