Selasa, 19 Juli 2016

Shutdown Pemerintahan Amerika Serikat dan Bursa Saham

Wah, ternyata saya salah kemarin itu. Saya pikir para politisi US sono harusnya lebih baik (baca: lebih dewasa) dari politisi Indonesia. Eh, nggak tahunya sama saja. Mereka ternyata kekeh mempertahankan pendirian masing-masing. Alhasih, penaikan batas utang negara (Debt Ceiling) tidak berhasil disetujui. Terjadilah yang banyak ditakutkan oleh orang-orang, penutupan sementara seluruh layanan pemerintah.

Penutupan ini terpaksa dilakukan karena tidak ada lagi uang untuk membayar pegawai pemerintahan. Jadilah para pegawai itu menikmati cuti masal (yang sayangnya) tanpa dibayar. Situasi ini (sebelumnya) diprediksi akan menimbulkan kepanikan di pasar keuangan (khususnya bursa saham), karena Amerika Serikat adalah masih tetap negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Yang setiap kebijakannya akan mempengaruhi ekonomi negara lain.

Penutupan layanan pemerintahan adalah jelas kabar jelek karena dianggap akan mengganggu kelancaran segala urusan yang berhubungan dengan perekonomian Amerika Serikat. Asumsi inilah yang membuat para investor menarik dananya dari bursa saham. Mereka memilih untuk mengamankan dananya karena memprediksi akan timbul kepanikan akibat kabar jelek penutupan pemerintahan Amerika Serikat.

Ternyata, bursa saham di seluruh dunia anteng-anteng aja. Tidak ada kepanikan. Alih-alih bursa saham turun tajam, malah pada naik setelah pengumuman shutdown pemerintah Amerika Serikat kemarin. Bursa saham Amerika tetap naik dan Bursa Saham Indonesia (BEI) juga tetap naik. Bahkan di hari keduapun bursa saham tersebut tetap naik. Ternyata memang penutupan pemerintah Amerika Serikat bukan dianggap faktor penting di bursa saham.

Pelajaran yang dapat kita ambil adalah kita seharusnya tidak boleh panik jika ada berita yang sepertinya negatif dari Amerika sono. Kita harus tetap berkepala dingin menganalisa situasi yang terjadi. Pada akhirnya, keputusan yang kita ambil harus tetap berlandaskan pada sistem trading kita masing-masing. Ini bisa dicapai jika kita tetap tenang – tidak panik. Jika kita panik, kemungkinan besar keputusan kita akan keluar jalur yang sudah ditetapkan oleh sistem trading kita masing-masing.

Sumber:
Shutdown Pemerintahan Amerika Serikat dan Bursa Saham
United States federal government shutdown of 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar