Sabtu, 02 Juli 2016

Keceriaanmu, Apa Dampaknya bagi Hatimu?

Oleh: Ahmad Thib Raya Al-Yaminy

Wajahmu adalah cermin dari hatimu. Orang tidak dapat melihat keadaan hatimu kalau dia tidak memandang kepada wajahmu. Wajah yang selalu ceria menggambarkan hati yang lapang. Kalau Anda ingin melihat apa yang sedang terjadi di dalam hatinya, lihatlah kepada wajahnya.

Satu kali Anda menunjukkan keceriaanmu, satu kali pula Anda melalangkan hatimu. Dua kali Anda menunjukkan keceriaanmu, dua kali pula Anda menjadikan hatimu lapang. Tiga kali Anda menunjukkan keceriaanmu, tiga kali pula Anda membuat hatimu lapang. Kalau Anda selalu berceria dan menunjukkan keceriaanmu, maka Anda selalu menjadikan hatimu menjadi lapang.

Satu kali Anda berceria, maka rongga darah yang ada di dalam hatimu menjadi lapang. Kalau hatimu lapang, maka peredaran darahnu menjadi teratur. Kalau peredaran darahmu jadi teratur, maka jantungmu menjadi sehat. Kalau jantungmu jadi sehat, maka sekujur badanmu menjadi sehat.

Kalau Anda selalu berceria dalam hidup Anda, kapan pun dan di mana pun, maka rongga darah yang ada dalam jantungmu senantiasa lapang. Jika hatimu menjadi lapang, maka Anda mudah dan ringan pula untuk bersikap, berbuat, dan bertindak yang baik. Jika Anda ringan dan mudah melakukan sesuatu, maka hati Anda sehat. Jika hati Anda sehat, maka seluruh badan Anda sehat.

Kalau hati Anda sudah lapang dan lebar, maka tidak akan ada yang sulit bagi Anda. Anda akan mudah berceria, anda akan mudah tersenyum, anda akan mudah dan ringan melayani, anda akan mudah dan ringan berbagi kepada orang lain, anda akan mudah membantu sesamamu, dan anda akan mudah melakukan apa saja yang baik, meskipun bagi orang lain hal itu terasa susah dan berat untuk dilakukan.

Dengan begitu, Anda akan menikmati semua suasana hidupmu dengan hati yang selalu lapang dan lebar, tanpa merasa ada beban apa pun pada diri Anda. Hati yg lapang selalu menerima dengan baik apa yg diberikan orang kepada Anda, meskipun pemerian itu tidak baik. Hati lapang selalu berbaik sangka kepada siapa pun,termasuk kpd orang tidak menyukai dan bahkan membencimu.

Memang untuk melakukan ini bukanlah mudah. Untuk ini kita butuh waktu dan perlu latihan. Awalnya sangat sulit karena kita harus menahan diri dan lebih banyak berbagi daripada menerima. Dimulai dari banyak melayani daripada dilayani. Berbagai dan melayani itu adalah tangan di atas. Sedangkan menerima dan dilayani adalah tangan di bawah. Tidakkah kita ingat pesan Rasulullah: Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah."

Jadikankah hatimu lapang dengan keceriaanmu, dan jadikanlah keceriaanmu sarana untuk melapangkan hatimu. Semoga hati kita  menjadi hati yang ceria dan lapang. Aamiin.

Wallaahu a'lam bi al-shawaab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar