Kamis, 09 Juni 2016

Menjawab Soal Allah Berkuasa Menyesatkan Manusia

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Di beberapa Forum Diskusi Keagamaan banyak Misionaris yang menyoal masalah Allah (سبحانه وتعالى) menyesatkan Manusia. bagi mereka Bahwa itu tidak mungkin dilakukan oleh Tuhan, karena dalam Pandangan mereka Tuhan adalah Maha Baik maka tidak mungking melakukan hal hal yang tidak baik.
Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa Ayat Al Qur’an yang menyampaikan Allah (سبحانه وتعالى) berkuasa Menyesatkan orang orang yang dikehendakinya
Allah Berkuasa atas segala sesuatu,berkuasa memberi petunjuk orang orang yang dipilih-Nya maupun menyesatkan orang-orang tertentu.
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْلاَ أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّ اللّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ
Orang-orang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mu’jizat) dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”, [13:27]
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa [14:4]
يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاءُ
mengenai menyesatkan ini didalam Terjemahan Depag, penerjemah memberikan foot note“Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.” setidaknya siapa yang disesatkan ada ayat Al Qur’an yang menyebut secara spesifik,yaitu orang yang Zalim.
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat [14:27]
dan kemudian klo dikaitkan dengan penciptaan Iblis / Syetan,banyak selali ayat yang mengingatkan supaya Manusia jangan mengikuti langkah-langkah Syetan. bahkan didalam Al Qur’an kisah pembangkangan Iblis diulang sebanyak 6 kali
Iblis adalah salah satu contoh kongkrit tentang makhluk yang disesatkan oleh Allah (سبحانه وتعالى) disebabkan kezalimannya sendiri,yaitu menolak bersikap tunduk dan patuh terhadap Perintah Allah (سبحانه وتعالى) disebabkan oleh kesombongannya yang lebih mengedepankan asal-usul.

Bagaimana menurut Alkitab, apakah Allah tidak berkuasa Menyesatkan Manusia?

Umat kristen selalu mengklaim bahwa Tuhan tidak pernah mungkin untuk menyesatkan manusia atau dengan kata lain God must be good karena setanlah yang akan selalu menyesatkan manusia, namun benarkah klaim ini? benarkah klaim umat kristen tersebut sesuai dengan apa yang tertulis di Al-Kitab? mari kita buktikan bersama-sama
Iyyov atau di Indonesia dikenal sebagai Ayub, pernah berkata demikian :
Versi Terjemahan Baru
Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya” (Ayub 12:24. TB)
Versi Terjemahan Lama
“Dilalukan-Nya hati dari dalam penghulu-penghulu di atas bumi; disesatkan-Nya mereka itu di gurun yang tiada jalannya” (Ayub 12:24. TL)
Versi King James
He taketh away the heart of the chief of the people of the earth, and causeth them to wander in a wilderness where there is no way” (Job 12:24. KJV)
Versi New King James
He takes away the understanding of the chiefs of the people of the earth, And makes them wander in a pathless wilderness” (Job 12:24. new KJV)
Banyak sekali terjemahannya manakah terjemahan yang tepat? mari kita cek Tanakh dan terjemahkan secara literal :
מֵסִיר–לֵב, רָאשֵׁי עַם-הָאָרֶץ; וַיַּתְעֵם, בְּתֹהוּ לֹא-דָרֶךְmesir lev ra’sye ‘am-ha’arets wayyat’em b’tohu lo’-darekh
mesir (מֵסִיר) = pencabut (karena ayat ini adalah kontinyu dengan ayat sebelumnya, maka artinya “dia pencabut”)
lev (לֵב) = hati
ra’sye (רָאשֵׁי) = kepala
‘am (עַם) = penduduk
ha-arets (הָאָרֶץ) = bumi
wa (וַ) = dan
-yat’em atau -yatè’em (יַּתְעֵם) = dan menyesatkan mereka
t’ atau tè berasal dari akar kata ta’ah (תעה); tav-‘ayin-he: v. to go astray, wander, lose one’s way
check www.milon.co.il
jadi, secara literal, Ayub 12:24 bisa diterjemahkan:
מֵסִיר–לֵב, רָאשֵׁי עַם-הָאָרֶץ; וַיַּתְעֵם, בְּתֹהוּ לֹא-דָרֶךְmesir lev ra’sye ‘am-ha’arets wayyat’em b’tohu lo’-darekh
Dia pencabut hati para pemimpin bumi dan menyesatkan mereka dalam kebingungan tiada arah” Ayub 12:24
Selain itu pada Tehillim (Mazmur) 107: 40 juga dijelaskan:
שֹׁפֵךְ בּוּז, עַל-נְדִיבִים; וַיַּתְעֵם, בְּתֹהוּ לֹא-דָרֶךְ
syofekh buz al-nèdivim wayyat’em b’tohu lo’-darekh
Terjemahan Lama
“Maka dicurahkan-Nya kehinaan atas raja-raja, disesatkan-Nya mereka itu di tempat sunyi senyap yang tiada jalannya”
Terjemahan Baru
Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka, dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;
New King James Version 
He pours contempt on princes, And causes them to wander in the wilderness [where there is] no way;
Terjemahan manakah yang benar? mari kita cek Septuaginta
διαλλάσσων καρδίας ἀρχόντων γῆς ἐπλάνησεν δὲ αὐτοὺς ὁδῷ ᾗ οὐκ ᾔδεισαν
diallasson kardias arkhonton ges eplanesen de autous odo e ouk edeisan
eplanesen (επλανησεν): verb – aorist active indicative – third person singular = dia menyesatkan
lemma planao: planao from plane; to (properly, cause to) roam (from safety, truth, or virtue):–go astray, deceive, err, seduce, wander, be out of the way. plane feminine of – planos (as abstractly); objectively, fraudulence; subjectively, a straying from orthodoxy or piety:–deceit, to deceive, delusion, error. planos of uncertain affinity; roving (as a tramp), i.e. (by implication) an impostor or misleader; –deceiver, seducing. de a primary particle (adversative or continuative); but, and, etc.:–also, and, but, moreover, now (often unexpressed in English).
autous (αὐτοὺς) = contracted for heautou; self (in some oblique case or reflexively, relation):–her (own), (of) him(-self), his (own), of it, thee, their (own), them(-selves), they = mereka
odo (οδω) noun – dative singular feminine
hodos: a road; by implication, a progress (the route, act or distance); figuratively, a mode or means — journey, (high-)way.
e () = a primary particle of distinction between two connected terms; disjunctive, or; comparative, than:–and, but (either), (n-)either, except it be, (n-)or (else), rather, save, than, that, what, yea.
ouk (οὐκ) = tidak
edeisan (ᾔδεισαν) = mengetahui ηδεισαν verb – pluperfect active indicative – third person
eido i’-do: to see; by implication, (in the perfect tense only) to know a primary verb; used only in certain past tenses, the others being borrowed from the equivalent – optanomai and orao ; properly, to see (literally or figuratively); by implication, (in the perfect tense only) to know:–be aware, behold, X can (+ not tell), consider, (have) know(-ledge), look (on), perceive, see, be sure, tell, understand, wish, wot. Compare – optanomai.
Jadi secara literal dapat diterjemahkan :
διαλλάσσων καρδίας ἀρχόντων γῆς ἐπλάνησεν δὲ αὐτοὺς ὁδῷ ᾗ οὐκ ᾔδεισαν
diallasson kardias arkhonton ges eplanesen de autous odo e ouk edeisan
“Dia menyesatkan mereka jalan tanpa arah”
Kembali ke Tanakh. Apakah darekh itu artinya hanya “arah” atau maknanya hanya sekedar“kesasar”?
Perhatikanlah Yesaya pasal 63 ayat 17 berikut ini :
לָמָּה תַתְעֵנוּ יְהוָה מִדְּרָכֶיךָ, תַּקְשִׁיחַ לִבֵּנוּ מִיִּרְאָתֶךָ; שׁוּב לְמַעַן עֲבָדֶיךָ, שִׁבְטֵי נַחֲלָתֶךָ
lammah tat’enu yehwah (adonay) mid’rakheykha taq’syikha libenu miyir’atekha syuv l’ma’an ‘avadeykha syivte nakhalatekha
Terjemahan Lama
Ya Tuhan! mengapa maka Engkau membiarkan kami sesat dari pada jalan-Mu?mengapa maka Engkau mengeraskan hati kami, sehingga tiada kami takut akan Dikau? Kembalilah kiranya karena sebab segala hamba-Mu, segala hulu bangsa bahagian-Mu pusaka.
Terjemahan Baru
Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, oleh karena suku-suku milik kepunyaan-Mu!
Mari kita cek terjemahan literal dari hebrew
lammah (לָמָּה) = mengapa
tata’enu (תַתְעֵנוּ) = Engkau menyesatkan kami
yehwah (יְהוָה) = YHWH (Tuhan)
midèrakheykha (מִדְּרָכֶיךָ) = dari jalan-Mu
jadi, secara literal diterjemahkan: “mengapa Engkau menyesatkan kami, oh Tuhan, dari jalan-Mu?”
Dan pertanyaan pada Yesaya tersebut dijawab oleh Al-Qur’an
..كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ ..
..kadzaalika yudhillullaahu may-yasyaa’u wayahdi may-yasyaa’..
…Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya…” (QS Al-Mudatstsir: 31)
Kesimpulannya :
Bila Allah berkehendak maka apapun pasti akan terjadi
Wallahu A’lam Bishshawaab ….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar